Sisa Kebersamaan di Kedai: Pelajaran Hidup dari Bejo Adiantoro, SH

    Sisa Kebersamaan di Kedai: Pelajaran Hidup dari Bejo Adiantoro, SH
    DPD.Jurnalis Nasional Indonesia

    MESUJI - Di sebuah kedai sederhana, waktu makan siang berubah menjadi momen penuh makna. Bersama beberapa kawan, percakapan ringan di sela menyantap makanan mengalir menjadi pembahasan tentang hidup, perjuangan, dan prinsip. Di antara tawa dan gurauan, Bejo Adiantoro, SH, seorang lawyer sukses asal Indraloka II, menyampaikan satu ungkapan menarik:

    "Rakus itu biasa jika sedang makan. Yang tidak biasa adalah rakus jika kesurupan—beling pun dimakannya."

    Ungkapan tersebut sontak mengundang gelak tawa, namun sarat makna. Bejo mengajak kita untuk memahami bahwa segala sesuatu harus dilakukan dengan cara yang wajar dan terkendali. Rakus saat makan adalah hal manusiawi, namun "rakus" tanpa kendali dalam hidup bisa membawa kehancuran.

    Berbicara Lantang, Asal Terarah

    Dalam obrolannya, Bejo menyampaikan pesan bijak yang patut direnungkan:

    "Boleh saja kita bicara lantang asal terarah, terutama saat menghadapi masalah. Jangan asal bicara, karena itu justru memperkeruh suasana."

    Sebagai seorang yang mengawali kariernya dari dunia jurnalistik, Bejo memahami pahit manis perjalanan hidup. Baginya, profesi jurnalis telah menempa mental dan kepribadiannya. Ketika menghadapi tantangan hidup, ia percaya bahwa kunci utama kebahagiaan adalah tetap berada di jalan yang benar, meski penuh rintangan.

    Perjalanan Hidup: Dari Jurnalis ke Lawyer

    Bejo Adiantoro adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan tekad membawa hasil. Terlahir dari keluarga sederhana, ia memulai kariernya sebagai jurnalis, profesi yang mengajarkannya banyak hal tentang kehidupan. “Jurnalis itu merasakan semua pahit manisnya hidup, ” ujarnya. [26/24]. Namun, perjalanan tak berhenti di situ. Kini, ia dikenal sebagai lawyer sukses, membela kebenaran dan keadilan dengan prinsip-prinsip yang kokoh.

    Baginya, kebahagiaan sejati terletak pada keyakinan untuk terus berjalan di jalur yang benar, meskipun jalan tersebut tak selalu mudah. Pesan ini ia sampaikan sebagai pengingat bahwa hidup bukan hanya soal mencapai kesuksesan, tetapi juga menjaga integritas.

    Inspirasi dari Kedai Sederhana

    Obrolan ringan di kedai tersebut mengajarkan satu hal: momen sederhana bisa memberikan pelajaran besar. Seperti Bejo, mari kita belajar untuk menjadi pribadi yang berani, terarah, dan selalu berpijak pada nilai-nilai kebenaran. Karena, seperti yang ia katakan, hidup akan terasa bahagia ketika kita memilih jalan yang benar.

    [TIM007 JNI]

    mesuji lampung udin.jurnalis nasional indonesia
    Udin Komarudin

    Udin Komarudin

    Artikel Sebelumnya

    Jangan Campuradukkan Hukum Perdata dan Pidana:...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Indonesia Surplus Janji, Minus Realisasi
    Hendri Kampai: Tersangka KPK, Hasto Sesumbar Bongkar Para Pejabat Terlibat Korupsi, Selama Ini Kemana Aja Om?
    Hendri Kampai: Indonesia, Negara Tanpa Ibu Kota
    Komisi III DPR RI Apresiasi Polri Sebagai Mitra Paling Responsif 

    Ikuti Kami